Aku punya hobi yang buat sebagian orang mungkin dianggap aneh. Seneng olahraga, beli buku, dan beli dvd...hehehe. So, jangan heran kalo main ke rumahku, yang terlihat adalah tumpukan buku di dua rak buku, ratusan dvd, raket tenis, raket badminton, papan dart, puluhan kostum renang beserta pelengkapnya topi dan kacamata renang.
Payahnya...cuma perlengkapan renang aja yang praktis tiap hari digunakan. Buku-buku dan dvd harus menunggu giliran untuk disentuh. Benernya sih gak sibuk-sibuk amat. Masih banyak waktu luang kalo memang mau serius lakukan. Tapi ya itu...biasaaa, alasan orang males kan selalu ’gak ada waktu’ :D
Mumpung lagi liburan nih ceritanya...berencana nebus dosa, mulai mo nyicil liat dvd yang sudah bertumpuk sejak entah kapan. Gak pernah suka beli dvd bajakan, pengennya selalu beli yang original dengan perhitungan dapat kualitas bagus. Akibatnya, selalu gak bisa beli dvd film baru yang harganya selangit. Nunggu ada sale dvd film-film lama yang kuanggap layak dikoleksi. Pilihan pertama jatuh ke film jadul Brokeback Mountain. Film ini dah kebeli lamaaaa sekali sebenernya, sampe gak inget lagi kapan. Pastinya waktu beli dvd ini, Heath Ledger masih hidup. Ternyata bagus banget loh...bener-bener jatuh cinta ma aktingnya Heath Ledger. Jadi makin benci aja dengan produser dan sutradara Dark Knight yang telah ’membuat’ Heath Ledger terlalu menjiwai peran Joker sampe akhirnya mati OD gara-gara depresi. Sayang talenta seperti itu mati di usia muda.
Baru liat film itu setengah jalan, hape bunyi, ada temen telpon tanya aku sedang apa. Waktu kubilang lagi liat Brokeback Mountain, dia tertawa ngakak ”Are you kidding me? I was planning to see that movie two days ago. Have bought it long time ago but have no chance yet to see it”. Kita ketawa bareng. Coincidence, eh? Tunggu aja…
Temen yang lagi dengerin musik di radio tiba-tiba tanya “Remember the song I’ve told you when you’re aswering my questions with questions? Listen to this…” Dan aku pun bisa dengar lagu jadul itu melalui telponnya. Just another coincidence?
Selesai terima telpon, aku meneruskan nonton Brokeback Mountain. Memang bener-bener bagus. Endingnya juga gak tipikal film Hollywood. Diteruskan baca koran, iseng nyermati liputan khusus tentang suka-duka kehidupan para penerjemah di Olimpiade. And you know what??? Kata brokeback (diambil dari Brokeback Mountain) telah masuk sebagai entri dalam penulisan karakter Cina dengan arti gay. Aku gemetar ketakutan. Ini gak mungkin lagi kebetulan. Terlalu banyak kebetulan dalam sehari. Ketika hal ini kubilang ke temen yang barusan telpon, jawabannya...Hahaha...it’s spooky, Dear...
Aku punya hobi yang buat sebagian orang mungkin dianggap aneh. Seneng olahraga, beli buku, dan beli dvd...hehehe. So, jangan heran kalo main ke rumahku, yang terlihat adalah tumpukan buku di dua rak buku, ratusan dvd, raket tenis, raket badminton, papan dart, puluhan kostum renang beserta pelengkapnya topi dan kacamata renang.
Payahnya...cuma perlengkapan renang aja yang praktis tiap hari digunakan. Buku-buku dan dvd harus menunggu giliran untuk disentuh. Benernya sih gak sibuk-sibuk amat. Masih banyak waktu luang kalo memang mau serius lakukan. Tapi ya itu...biasaaa, alasan orang males kan selalu ’gak ada waktu’ :D
Mumpung lagi liburan nih ceritanya...berencana nebus dosa, mulai mo nyicil liat dvd yang sudah bertumpuk sejak entah kapan. Gak pernah suka beli dvd bajakan, pengennya selalu beli yang original dengan perhitungan dapat kualitas bagus. Akibatnya, selalu gak bisa beli dvd film baru yang harganya selangit. Nunggu ada sale dvd film-film lama yang kuanggap layak dikoleksi. Pilihan pertama jatuh ke film jadul Brokeback Mountain. Film ini dah kebeli lamaaaa sekali sebenernya, sampe gak inget lagi kapan. Pastinya waktu beli dvd ini, Heath Ledger masih hidup. Ternyata bagus banget loh...bener-bener jatuh cinta ma aktingnya Heath Ledger. Jadi makin benci aja dengan produser dan sutradara Dark Knight yang telah ’membuat’ Heath Ledger terlalu menjiwai peran Joker sampe akhirnya mati OD gara-gara depresi. Sayang talenta seperti itu mati di usia muda.
Baru liat film itu setengah jalan, hape bunyi, ada temen telpon tanya aku sedang apa. Waktu kubilang lagi liat Brokeback Mountain, dia tertawa ngakak ”Are you kidding me? I was planning to see that movie two days ago. Have bought it long time ago but have no chance yet to see it”. Kita ketawa bareng. Coincidence, eh? Tunggu aja…
Temen yang lagi dengerin musik di radio tiba-tiba tanya “Remember the song I’ve told you when you’re aswering my questions with questions? Listen to this…” Dan aku pun bisa dengar lagu jadul itu melalui telponnya. Just another coincidence?
Selesai terima telpon, aku meneruskan nonton Brokeback Mountain. Memang bener-bener bagus. Endingnya juga gak tipikal film Hollywood. Diteruskan baca koran, iseng nyermati liputan khusus tentang suka-duka kehidupan para penerjemah di Olimpiade. And you know what??? Kata brokeback (diambil dari Brokeback Mountain) telah masuk sebagai entri dalam penulisan karakter Cina dengan arti gay. Aku gemetar ketakutan. Ini gak mungkin lagi kebetulan. Terlalu banyak kebetulan dalam sehari. Ketika hal ini kubilang ke temen yang barusan telpon, jawabannya...Hahaha...it’s spooky, Dear...
2 comments:
brokeback = gay
dadi teringat "after the break"..after = setelah, the = yang, break = satu ini
@ninaz:
ya ya...
semoga diampuni segala dosanya...hahaha
Post a Comment